Dalam kesempatan kali ini saya akan membahas tentang kamera jenis digital yaitu kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) yuuk langsung aja...
Kamera DSLR banyak di gemari oleh berbagai
tingkatan usia muda maupun tua, berbagai jenis, merk, dan seri telah di produksi dengan perkembangan teknologi modern, berbagai harga dan berbagai kualitas.
tingkatan usia muda maupun tua, berbagai jenis, merk, dan seri telah di produksi dengan perkembangan teknologi modern, berbagai harga dan berbagai kualitas.
Bicara tentang seni dalam dunia fotografi mungkin tidak asing lagi bagi temen-temen, Foto lenscape/pemandangan/panorama , Macro, Human Interest, Arsitektur, Model bisa di explor tanpa kamera mahal kok, ya memang kamera DSLR yang harganya mahal menjamin kualitas foto yang bagus juga, tetapi apa daya kalo kita tidak bisa menggunakannya dengan maksimal?.
Oke,di rumah saya punya kamera DSLR juga kebetulan juga hoby saya fotografi asal saya dari Gunungkidul jadi ngikut di Gunungkidul Photography gitu, di sana saya dapat banyak ilmu, saya pengguna Canon EOS 1100D dan saya tidak minder, kenapa saya memilih kamera tersebut? karena itu adalah kamera DSLR yang agak miring harganya, mau lihat hasilnya? nanti dulu hehe, pada dasarnya kamera DSLR itu ada tiga titik dasar yang harus di kuasai yaitu Shotter Speed, Diafragma/Bukaan di kamera berlambangkan F, dan ISO. kita bahas sekalian ya?
Penampakan tampilan menu setting Canon Eos 1100D:
Penampakan tampilan menu setting Canon Eos 1100D:
Dari Shotter Speed adalah kecepatan kamera menangkap suatu objek di kamera biasanya muncul 1", 1/80 atau 1/125 ya itu shotter speed, lebih rendah kecepatannya semakin lama menangkap suatu objek dan semakin terang, tetapi hindari getaran pada kamera dan objek bergerak akan mempengaruhi ketajaman pada foto/kabur, sebaliknya jika memfoto objek bergerak sebaiknya kecepatanya di atas 1/100 semakin keatas semakin objek tidak kabur tetapi semakin tinggi kecepatannya semakin redup.
Next Diafragma/Bukaan/F nah ini biasanya mempengaruhi lebar tipisnya titik focus/ketajaman foto, Semakin kecil nominal F nya semakin terang tetapi titik ketajaman fotonya semakin tipis, biasanya jika menggunakan bukaan/Fnya semakin kecil, beckground menjadi tambah blur/ biasa di sebut bokeh, Sebaliknya jika memakai nominal besar titik ketajaman jadi lebih longgar tetapi semakin redup.
kemudian ISO nah ISO ini adalah pembantu penyesuaian gelap terangnya dan kualitas foto, Semakin tinggi
ISOnya semakin terang, tetapi semakin rendah kualitasnya, biasanya jika memakai ISO tinggi terdapat bintik-bintik putih gangguan pada foto yang di sebut Nois, dan sebaliknya jika memakai ISO rendah kualitas semakin bagus tetapi semakin redup.
Nah sekarang jika sudah menguasai tiga fungsi dasar tersebut apapun merk kameranya tidak usah ragu untuk mengeksplor sebuah foto... oke langsung aja saya perlihatkan penampakan karya inovasi saya:
EMBUN PAGI
Exif :
Canon EOS 1100D
ISO : 100
Shotter : 1/80
F : 14
Croping sedikit PS CS4
Croping sedikit PS CS4
MENCARI MINUM
Exif:
Canon Eos 1100D
ISO 100
F.11
1/400sec
LALAT STANDING
Exif :
Canon Eos 1100D
ISO 800
F.6.4
1/125sec
SUNSET
Exif :
Canon Eos 1100D
ISO 100
F.5.6
1/60sec
SUNSET 2
Exif :
Canon Eos 1100D
ISO 100
F.10
1/100sec
PAGI YANG INDAH
Pantai Sepanjang Pagi Hari
Exif :
Canon Eos 1100D
ISO 100
F.22
0.8"sec
Pantai Sepanjang Pagi Hari 2
Exif :
Canon Eos 1100D
ISO 100
F.22
0.8"sec
PANTAI WEDIOMBO SUNSET
Exif :
Canon Eos 1100D
ISO 100
F.22
1"sec
PANTAI WEDIOMBO SUNSET 2
Exif :
Canon Eos 1100D
ISO 100
F.22
1"sec
Belajar di sini tidak harus mahal kan? belajar fotografi itu menyenangkan, bekal kamera Canon Eos 1100D bisa mengeksplor banyak foto yang lumayan lah hasilnya, tidak harus kursus...
Sekian karya inovasi dari saya, dan mudah mudahan bermanfaat :)
Wah... sangat bagus sekali. :D
BalasHapussetelah saya coba hasilnya juga benar-benar bagus :D
Terimakasih Info nya mas :)
Semoga Bermanfaat mas :)
BalasHapus